Animals...

Friday, November 11, 2011

'Mbe Udud'

'Mbe' dan 'Udud'

Mbe : saya tau,... maksudmu baik, ingin membantu saya dalam hal-hal tertentu.... dan terimakasih untuk itu,....

Udud : syukurlah kalo udah tau,...

Mbe : tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan,...

Udud : so,...???

Mbe : saya hanya mau mengingatkan, apakah semua itu sudah sesuai dengan norma, tatakrama, dan aturan yang berlaku,...?

Udud : maksod loh,....???

Mbe : ya,... menurut hemat saya, semua itu akan percuma dan sia-sia kalo ga ada izin, restu dan ridho dari saya,...

Udud : so what do you think you are,...???

Mbe : menurutmu,...?

Udud : hhhhhhh,......

Mbe : sudah tidak ada lagi transparansi, dialog, diskusi dan hal semacan itu. atau mungkin kamu sudah tidak lagi memerlukannya ? atau bahkan kamu sudah merasa cukup pintar untuk mengendalikan dan mengontrol diri,...

Udud : cfjvhi%%%$@#(*^$&%@u3yq96717hwovh,......

Mbe : saya banyak maunya ya,...?

Udud : zzzzzzzzzzzzzzzzz,......

Mbe : saya juga ga mau kamu terperosok lagi dan lagi, yang akan mengakibatkan sakit berkepanjangan,... LUKA itu belum sembuh,...

Udud : Sorry,...(la,...la,...la,...)

Mbe : nampaknya,... kamu tidak akan pernah bisa menerima semua ucapan saya ya,...?
menjalani hidup dengan ikhlas, berfungsi dan menerima kodrat apa adanya,...?
berhenti berdiri di awang-awang,...?
berpijak pada kedua telapak kaki di bumi,...?

Udud : stop it please,... i'm tired. want to sleep,...

Mbe : ..........???


"sekelumit kisah tentang mbee udud"

Tuesday, June 7, 2011

My Team Work Slideshow

My Team Work Slideshow: "TripAdvisor™ TripWow ★ My Team Work Slideshow ★ to Bukittinggi, Bandung and Jakarta. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"

Friday, May 27, 2011

Teruslah melangkah,...
Aku disini,...
mengagapaimu kala terjatuh,..
temani kala sepi,...
raihmu kala terlepas,...
tuntunmu saat sesat,...
Dan dekapmu kala meregang,...
Jangan biarkan luka tak mengering,...
Ada rindu dan harap di sana,...
relakan setengah hati pergi,...
larut dan surut bersama hening lalu,...
bangun,... susun kembali yang retak,...
Aku di sini,...
sarat akan suka cita mu,....

Wednesday, May 18, 2011

Aku, yang bukan Penulis

Pagi itu,.....
Ketika malam telah membuat desir darah mengalir dari bilik jantung dengan sempurna.....
Pagi itu,....
Ketika surya berperan atas kuasanya dengan bijak,...
Pagi itu,...
Sebuah hati kembali terkoyak,...
Pagi itu,...
...............................................

Sebuah makna tertulis dengan huruf yang sangat jelas,....
Tersusun rapih untuk sebuah maksud,.....
Demi mahluk-mahluk kecil,..

Kata ya dan tidak,.. sudah bukan hal yang lagi penting.
Janji dan sumpah,.. juga bukan tujuan,...
Demi mahluk-mahluk kecil,..

Baik dan buruk,.. sudah bukan nilai hakiki,...
Nafsu dan keinginan,.. menjadi alasan pembenaran.
Bersimpuh,.... adalah jalan terakhir,..

Luka demi luka,....
semakin menganga lebar dan berdarah,...
tidak ada yang peduli,..

bayang telah menjadi tirai,...
Seolah menutup indah panorama sang Hyang Widhi,..
tidak ada yang peduli,..

Berdialog dengan jiwa yang kosong,.. sia-sia.
Keangkuhan dan kesombongan,.. sia-sia.
Kebenaran dan kesucianpun,.. sia-sia.

di atas sana,...
Mungkin meneteskan air mata,..... Dan pasti.
Untuk darah sama yang pernah mengalirinya.
tidak ada yang peduli,..

pejam mata sejenak,....
ada jawab di balik kelopak,...
hati yang terluka, menganga, dan berdarah......
tak kuasa melawannya,....
nafas yang dalam,...
ada jawab di balik sesak,...
hati yang terluka, menganga, dan berdarah,...
tak sanggup menggantikannya,....

Semoga,...
terbisik untuk mahkuk-mahluk kecil,...
Aku di sini untuknya,...
Aku di sini untuk nafasnya,...
Dan,.....
Aku di sini untuk darahnya,...

Semoga,...